BEKASI, Pihak DPD Asosisi Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) Kota Bekasi akan menginventarisir kepenguirusan LPM di tingkat
kelurahan yang masa baktinya sudah habis. Langkah ini ditempuh menyusul
rampungnya ajang Pilkada Kota Bekasi dan Pilgub Jawa Barat yang menyebabkan
tertundanya ajang pemilihan pengurus LPM di beberapa tingkat kelurahan, serta
beberapa pengurus RT dan RW.
“Kita sudah mengirim surat ke seluruh DPC
LPM tingkat kecamatan, untuk menginventarisir LPM tingkat kelureahan yang sudah
habis masa baktinya. Setelah mendapat data LPM mana saja yang masa baktinya
habis, maka DPD Asosiasi LPM Kota Bekasi akan mengirim surat agar dilaksanakan
pemilihan,” jelas Ketua DPD Asosiasi LPM Kota Bekasi, Yusuf Nasih, baru-baru
ini.
Proses pemilihan ketua LPM, menurut Yusuf
Nasih, tetap mengacu kepada Perda Kota Bekasi Nomor 4 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembentukan RT, RW, dan LPM di Kota Bekasi. “Kita tidak akan
mengintervensi teknis pemilihan LPM di tingkat kelurahan, semua tetap mengacu
Perda No 4 Tahun 2005. Biarkan berjalan secara normatif saja,” ulas Yunas,
panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, Yunas memaparkan, LPM
merupakan organisasi masyarakat bersifat lokal yang berkedudukan di Kelurahan
yang mencerminkan keterwakilan masyarakat dalam pembangunan. “LPM mempunyai tugas
membantu pemerintah kelurahan dan merupakan mitra dalam memberdayakan
masyarakat untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan yang
sifatnya partisipatif,” jelasnya.
Terkait jabatan ketua LPM di tingkat
kelurahan, Yunas menyatakan, pihaknya mengakomodir semua lapisan masyarakat
yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua LPM. “Selama dipercaya oleh
masyarakat, siapa pun memiliki hak yang sama untuk menjadi ketua LPM. Dari
semua kalangan, seperti dokter, petani, pedagang, tentara, polisi, bahkan
anggota dewan yang mau duduk sebagai ketua LPM di kelurahan ya silahkan saja,
sepanjang dia dipilih dan dipercaya masyarakatnya,” tegasnya.
Yunas lalu mencontohkan ketua LPM di salah
satu kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Satria yang masih aktif bertugas
sebagai personil TNI AL. “Sampai saat ini masyarakatnya akur-akur saja kok, artinya dia mampu memobilisasi
kepentingan seluruh masyarakat, sehingga dia tetap dipercaya masyarakatnya,”
ungkapnya.
Yunas berharap ajang pemilihan LPM di tingkat
kelurahan tetap memperhatikan kondisi masyarakat agar tetap aman dan kondusif. “Inikan
alamnya demokrasi. Yang namanya demokrasi itukan harus disertai rasa
kebersamaan di antara kalangan masyarakat. Jangan ada permusuhan,” ujanya. [Mul]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar